Aku membenci mereka, sama halnya dengan mereka yang sangat membenciku. Dengan pakaian bagus, mereka fikir mereka akan lebih baik dibandingkan dengan aku? Tidak Tuan, standar penilaianmu sungguh salah besar. Aku bisa menjamin, mereka yang berdasi dan menghabiskan semua yang bukan haknya itu jauh lebih menjijikkan dibandingkan denganku.
**********
“Pak, aku lapar” ahh rengekan anak-anak itu sungguh sangat menggangu pendengaranku.
“Iya, sebentar! Aku keluar cari makanan untuk kalian” Aku juga sudah tidak tahan lagi melihat mereka kelaparan. Bahkan aku juga tidak memperdulikan bunyi yang juga sangat mengganggu. Bunyi yang berasal dari perutku.
Aku bergegas berjalan melewati lorong-lorong sempit ini. Melewati genangin air dengan tanah berlumpur, dan aku sudah terlatih melewati ini semua. Perlahan aku mulai menyelinap masuk kebelakang rumah mereka, rumah megah dengan segala macam jenis pengamanannya. Tapi tidak sulit bagiku untuk bisa masuk kedalam rumah mereka. Aku tidak pernah kesulitan untuk itu. Toh ini memang sudah keahlianku.
Aku selalu heran mengapa mereka membenci aku dan keluargaku. Apakah aku salah, jika aku hanya berusaha mencari makan untuk keluargaku? Kenapa mereka ingin sekali melukai aku dan keluargaku, bahkan tak segan-segan mereka juga meracuni kami. Baiklah, sesekali mungkin memang kami menumpang mencari makan ditempat mereka. Tapi kami hanya mengambil sisa-sisa dari makanan mereka yang sudah tidak mereka makan. Mereka juga berteriak histeris saat melihat kami. Ya, aku tahu, mungkin bentuk kami memang sedikit kotor. Menjijikkan.
Sedikit mudah ternyata mengambil makanan mereka, "besok akan aku coba lagi mencari makan ke tempat ini.” Batinku. Mungkin itu juga yang membuat mereka suka sekali mengambil sesuatu yang bukan hak mereka. Karena sekali mereka mengambil dengan mudah, maka mereka akan melakukan itu lagi, terus menerus. Sama seperti aku. Bedanya, mungkin aku mengambil makanan sisa-sisa dari mereka yang sudah terbuang. Karena aku hanyalah seekor tikus jalanan yang mencari makan untuk keluargaku.
Mungkin tikus saja lebih baik dari mereka. Tikus memakan sisa, sedangkan mereka memakan segala yg menguntungkan mereka :)
BalasHapusmungkin saja..
Hapusini hanya sebuah anologi ringan,silahkan simpulkan masing2 :)
Sama tapi berbeda. Mereka ( tikus-tikus kantor ) jauh lebih rakus dan lebih tidak berperasaan, walau mengaku semua demi keluarga, itu hanya omong kosong, alasan pembenaran semata, padahal nafsulah yang sesungguhnya.
BalasHapusesmosi bgt kayaknya nulis ini komentar abi..
HapusKita berdoa saja, semoga mereka diberi hidayah agar sadar :)
woho, endingnya asoy .
BalasHapusgue udah nebak" apaan , taunya tikus..
Makasih EY..memang tujuan awalnya itu :)
Hapusdimanapun tempatnya mereka tetaplah perusak ya wid hoho..
BalasHapusjadi ngga ada nilai plusnya dan harus dimusnahkan #oke ini terlalu kejam
Tumben lu bisa kejam Zay :P
Hapuskalau mereka (tikus) nya gak ngerusak dan cuma cari makan, kasihan dong dong dong.. :)
tapi memang sudah jadi tabiatnya mahluk satu itu sebagai perusak #ngga jadi kejam deh =D
Hapusya namanya juga mereka nyari mkn, hewan kan gak dikasih akal fikiran..jadi mereka gak tau juga mana yg bisa ngerusak atau gak..toh yang punya akal fikiran aja sering bgt 'ngerusak'. Bukankah begitu saudara uZzay? :P
Hapustapiiiiii.... tapiiiiiii kenapa harus double ZZZZZZ =D
Hapuswaaahhhhhh
BalasHapuslebih dari tikus ini,,
:D
Lebih dari tikus??apaan tuh.. :)
Hapuswell, selama cara itu halal saja, tidak mencuri...
BalasHapusyuppi...bener..
Hapustapi mereka (yang berdasi) yang mengambil hak orang lain, tetap aja selalu mencuri namanya.
baca dri atas qrain ceritanya berdasarkan pengalaman seseorang ternyata ending mengarah ke tikus yah.... heheh
BalasHapusJangan lupa mampri lagi ke blogQ yah.... Catatan Si Chumhienk...
Berharap dkungannya dengan komen + Share artkel sy... hehehe
terimksih
iya chum..hehehe
Hapussip, insyallah :D
kereeen!!!
BalasHapusdibajak boleh? mau dipublish di AOMAGZ nih ^^
http://Aul-home.blogspot.com/
makasih aul..boleh kok, silahkan :D
Hapustikusnya lebih keren nihdaripada koruptor .. wkwkwkk
BalasHapusdibandingin elu, keren mana EY? #ehh :P
Hapusgue suka pict yg ini aja EY, unyu..aslinya mah juga gx suka..tapi gak ngejahatin juga klw dia gx jahat :D
Ternyata harga diri seorang koruptor kalah dengan seekor tikus. Aku salah tebak, bayanganku dari awal membaca aku kira seorang pemulung kumal :)
BalasHapusSangat inspiratif sekali ceritamu :)
salam kenal :)
Salam kenal kembali wury :)
Hapushuehee..satu org lagi kena tipu :P
tp terkadang yg mereka makan aneh2 juga sih...sabun jg ikutan dimakan,gmn gak kesel yg punya sabun
BalasHapuspengalaman ya mas :)
Hapushueheee
iya sih..ya namanya juga cari mkn yah.. :)
Tikusnya imut bangeeeet :)
BalasHapus#salah fokus :))
Endingnya ngena banget.
Nice post :)
http://efriyantiazzahra.blogspot.com/
makasih mbak sri.. :)
Hapustikusnya emang unyu bagt #ikutan salah fokus
:D
Okay.
BalasHapusudah dipublish yaa ^^
http://aomagz.blogspot.com/2012/06/aku-dan-mereka-sama.html
Mohon izin ya, kalau suatu saat fiksi2 di blog ini disadur di AOmagz. We'll give notification, of course :)
okeh..sip sip.. :)
Hapusudah di follow juga AOMagz nya :)
ehhh tikus :o kupikir tadi anak jalanan loh.
BalasHapusehmm, tikus ternyata hidup sesusah itu juga ya =P hihi
andai tikus bisa baca, enak nih. tulis aja "dilarang cari makan di sini"
BalasHapusevent ngeblog: menulis di blog dapet android, ikutan yuk!
tapi jangan jadi tikus kantor ya :D
BalasHapus