Sabtu, 09 Juni 2012

FF - Aku dan Mereka Sama

Aku membenci mereka, sama halnya dengan mereka yang sangat  membenciku.  Dengan pakaian bagus, mereka fikir mereka akan lebih baik dibandingkan dengan aku?  Tidak Tuan, standar penilaianmu sungguh salah besar. Aku bisa menjamin, mereka yang berdasi  dan menghabiskan semua yang bukan haknya itu jauh lebih menjijikkan dibandingkan denganku.
********** 
“Pak, aku lapar” ahh rengekan anak-anak itu sungguh sangat menggangu pendengaranku.
“Iya, sebentar!  Aku keluar cari makanan untuk kalian” Aku juga sudah tidak tahan lagi melihat mereka kelaparan. Bahkan aku juga tidak memperdulikan bunyi yang juga sangat mengganggu. Bunyi yang berasal dari perutku.

Aku bergegas berjalan melewati lorong-lorong sempit ini. Melewati genangin air dengan tanah berlumpur, dan aku sudah terlatih melewati ini semua.  Perlahan aku mulai menyelinap masuk kebelakang rumah mereka, rumah megah dengan segala macam jenis pengamanannya. Tapi tidak sulit bagiku untuk bisa masuk kedalam rumah mereka. Aku tidak pernah kesulitan untuk itu. Toh ini memang sudah keahlianku.

Aku selalu heran mengapa mereka membenci aku dan keluargaku.  Apakah aku salah, jika aku hanya berusaha mencari makan untuk keluargaku? Kenapa mereka ingin sekali melukai aku dan keluargaku, bahkan tak segan-segan mereka juga meracuni kami. Baiklah, sesekali mungkin memang kami menumpang mencari makan ditempat mereka. Tapi kami hanya mengambil sisa-sisa dari makanan mereka yang sudah tidak mereka makan. Mereka juga berteriak histeris saat melihat kami. Ya, aku tahu, mungkin bentuk kami memang sedikit kotor. Menjijikkan. 
Sedikit mudah ternyata mengambil makanan mereka, "besok akan aku coba lagi mencari makan ke tempat ini.” Batinku. Mungkin itu juga yang membuat mereka suka sekali mengambil sesuatu yang bukan hak mereka. Karena sekali mereka mengambil dengan mudah, maka mereka akan melakukan itu lagi, terus menerus. Sama seperti aku. Bedanya, mungkin aku mengambil makanan sisa-sisa dari mereka yang sudah terbuang. Karena aku hanyalah seekor tikus jalanan yang mencari makan untuk keluargaku.


32 komentar:

  1. Mungkin tikus saja lebih baik dari mereka. Tikus memakan sisa, sedangkan mereka memakan segala yg menguntungkan mereka :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin saja..
      ini hanya sebuah anologi ringan,silahkan simpulkan masing2 :)

      Hapus
  2. Sama tapi berbeda. Mereka ( tikus-tikus kantor ) jauh lebih rakus dan lebih tidak berperasaan, walau mengaku semua demi keluarga, itu hanya omong kosong, alasan pembenaran semata, padahal nafsulah yang sesungguhnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. esmosi bgt kayaknya nulis ini komentar abi..
      Kita berdoa saja, semoga mereka diberi hidayah agar sadar :)

      Hapus
  3. woho, endingnya asoy .
    gue udah nebak" apaan , taunya tikus..

    BalasHapus
  4. dimanapun tempatnya mereka tetaplah perusak ya wid hoho..
    jadi ngga ada nilai plusnya dan harus dimusnahkan #oke ini terlalu kejam

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tumben lu bisa kejam Zay :P
      kalau mereka (tikus) nya gak ngerusak dan cuma cari makan, kasihan dong dong dong.. :)

      Hapus
    2. tapi memang sudah jadi tabiatnya mahluk satu itu sebagai perusak #ngga jadi kejam deh =D

      Hapus
    3. ya namanya juga mereka nyari mkn, hewan kan gak dikasih akal fikiran..jadi mereka gak tau juga mana yg bisa ngerusak atau gak..toh yang punya akal fikiran aja sering bgt 'ngerusak'. Bukankah begitu saudara uZzay? :P

      Hapus
    4. tapiiiiii.... tapiiiiiii kenapa harus double ZZZZZZ =D

      Hapus
  5. waaahhhhhh

    lebih dari tikus ini,,

    :D

    BalasHapus
  6. well, selama cara itu halal saja, tidak mencuri...

    BalasHapus
    Balasan
    1. yuppi...bener..
      tapi mereka (yang berdasi) yang mengambil hak orang lain, tetap aja selalu mencuri namanya.

      Hapus
  7. baca dri atas qrain ceritanya berdasarkan pengalaman seseorang ternyata ending mengarah ke tikus yah.... heheh

    Jangan lupa mampri lagi ke blogQ yah.... Catatan Si Chumhienk...

    Berharap dkungannya dengan komen + Share artkel sy... hehehe

    terimksih

    BalasHapus
  8. kereeen!!!

    dibajak boleh? mau dipublish di AOMAGZ nih ^^
    http://Aul-home.blogspot.com/

    BalasHapus
  9. tikusnya lebih keren nihdaripada koruptor .. wkwkwkk

    BalasHapus
    Balasan
    1. dibandingin elu, keren mana EY? #ehh :P
      gue suka pict yg ini aja EY, unyu..aslinya mah juga gx suka..tapi gak ngejahatin juga klw dia gx jahat :D

      Hapus
  10. Ternyata harga diri seorang koruptor kalah dengan seekor tikus. Aku salah tebak, bayanganku dari awal membaca aku kira seorang pemulung kumal :)
    Sangat inspiratif sekali ceritamu :)
    salam kenal :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal kembali wury :)
      huehee..satu org lagi kena tipu :P

      Hapus
  11. tp terkadang yg mereka makan aneh2 juga sih...sabun jg ikutan dimakan,gmn gak kesel yg punya sabun

    BalasHapus
    Balasan
    1. pengalaman ya mas :)
      hueheee
      iya sih..ya namanya juga cari mkn yah.. :)

      Hapus
  12. Tikusnya imut bangeeeet :)
    #salah fokus :))

    Endingnya ngena banget.
    Nice post :)
    http://efriyantiazzahra.blogspot.com/

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih mbak sri.. :)
      tikusnya emang unyu bagt #ikutan salah fokus
      :D

      Hapus
  13. Okay.
    udah dipublish yaa ^^

    http://aomagz.blogspot.com/2012/06/aku-dan-mereka-sama.html

    Mohon izin ya, kalau suatu saat fiksi2 di blog ini disadur di AOmagz. We'll give notification, of course :)

    BalasHapus
  14. ehhh tikus :o kupikir tadi anak jalanan loh.
    ehmm, tikus ternyata hidup sesusah itu juga ya =P hihi

    BalasHapus
  15. andai tikus bisa baca, enak nih. tulis aja "dilarang cari makan di sini"
    event ngeblog: menulis di blog dapet android, ikutan yuk!

    BalasHapus
  16. tapi jangan jadi tikus kantor ya :D

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...