Sabtu, 31 Maret 2012

Cukup Itu Saja...


Saat aku merasa lelah
Pinjamkanlah sejenak lenganmu 
Untuk aku bersandar. Cukup itu saja

Saat aku menangis sedih
Tersenyumlah sedikit untukku
Untuk membuatku lebih kuat. Cukup itu saja

Saat aku bahagia
Ikutlah berlompat senang bersamaku. Cukup itu saja
Cukup kau duduk disampingku
Saat aku merasa tak seorangpun ada untukku
Cukup kau mendengar
Saat aku ingin bercerita sedikit tentang mereka
Tentang kita - bukan, tentang masa itu.

Rabu, 28 Maret 2012

New Age (Danger)

Akhirnya gue mutusin juga buat nulis tentang hal satu ini. What’s that?

Dari judul postingan mungkin sebagian udah pada kenal dengan sebutin “New Age”. Buat yang belum paham apa itu New Age, sedikit mungkin bisa gue jelasin kalau New Age itu bisa disebut secara global dan menurut pendapat gue dengan paham baru dalam beragama. Secara literal, New Age Movement adalah gerakan zaman baru, yang oleh Rederic dan Mery Ann Brussat disebut sebagai “zaman kemelekan spiritual.”

KEMELEKAN SPRITUAL??

Maksudnya, lebih mengedepankan pengembangan spiritual pribadi. Dalam artian, setiap hari bahkan setiap waktu banyak dari masing-masing kita yang sadar akan pengetahuan, sadar dari mana kita berasal, dan untuk apa tujuan kita hidup. Bagi sebagian orang yang kurang atas pemahaman tentang Agamanya, maka dia akan mencari hal-hal yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dan kebutuhan spiritual dia tersebut. Dan dari sanalah kadang New Age Movement ini melancarkan kegiatannya.

Para pembawa gerakan atau paham New Age ini ingin menerapkan Agama yang Universal , dimana proses awal mereka dengan menciptakan kesadaran all is God and God is all.
Dimana setiap orang itu adalah Tuhan bagi dirinya sendiri. Mereka juga mempercayai adanya Reinkarnasi dan juga percaya dengan Astrologi. 


Minggu, 25 Maret 2012

Antara Cinta dan Kebahagian (Cerpen)

Semua berawal dari hati

“Pergilah, carilah wanita yang bisa memberikan kebahagian untukmu!”
Akhirnya, aku mampu menyelesaikan kalimat itu. Kalimat yang telah aku fikirkan berhari-hari dari sejak kami pulang dari sebuah klinik Dokter.

Aku dan Ramaditya, kami telah menikah selama dua tahun, tapi kami masih belum juga diberikan keturunan. Setelah memeriksakan diri ke Dokter kandungan, akhirnya kami tahu, bahwa aku lah penyebab kenapa kami masih belum juga memiliki anak. Kandunganku memiliki kelainan atau bahasa kedokterannya disebut Mullerian agenesis .

“Sejak awal aku memilihmu, aku telah memutuskan untuk mencintaimu”

“Tapi aku tidak bisa memberi kebahagian yang seutuhnya untuk kamu, Dit ” 

“Kebahagiaan yang seperti apa, Vi? Aku sudah cukup bahagia bisa hidup dengan seorang yang aku cintai. Dan aku akan tetap mencintai kamu”

'Dosa Termanis' apakah benar-benar sudah dianggap wajar??

Waduhh,,baru sadar pas lihat tanggal terakhir posting 09 Maret..dan itu artinya udah 2 minggu lebih gue gak ada nulis apa-apa diblog ini. jangan kan buat nulis apa-apa, buat ngebalas sapaan teman-teman blogger lain juga baru beberapa hari setelahnya bisa gue tanggepin, maafkan ya teman -___-"

Semua itu bukan karena disengaja, tapi emang karena urusan duniawi jauh lebih banyak menguras waktu sekarang-sekarang ini. Mulai dari urusan Tugas Akhir yang makin gak jelas endingnya kapan, ditambah lagi karena ada beberapa job-job  sampingan lain yang ngebuat gue jarang bisa bercengkrama dengan urusan blog. #alesan :)

Okey,, kita lupakan semua alasan yang bikin gue jarang nge~blog akhir-akhir ini..Kita masuk ke pokok permasalahan postingan gue kali ini. 

Jumat, 09 Maret 2012

Surat Cinta Untuk Ayah



Ayah, saat aku menuliskan ini, aku sedang duduk sendiri di bawah pohon pinus tepat dimana dulu kita menanamnya bersama, Dan sekarang tempat ini menjadi tempatku menuliskan setiap sepiku,  mengukir kepingan pilu yang sebagian terukir pada nisanmu dan sebagian lagi tersimpan pada pesona senja yang menghilang pada langit kelam. Senyum tulusmu serupa lengkung sabit perak diatas angkasa masih saja selalu menemani tidurku yang lelap menghias lembar hari dimana aku masih belum juga bisa berdamai dengan kerelaan.

Ayah, sampai saat ini aku masih mengeja dan meraba mengenali setiap rasa yang menjelma dalam setiap hariku. Aku mulai lelah berteman sunyi dalam kamar penuh debu, tembok dinding berlubang sesisa lukisanmu yang kini usang, terperangkap pada kelambu keheningan dan berada dalam ruang yang semakin pengap. Aku jenggah terus bersama dengan diri yang tak pernah mau mengerti dan menerima akan titah - Nya, sungguh aku masih merindukanmu.

Aku masih disini Ayah, masih tetap menahan bulir kristal yang tak henti menerobos benteng pelupuk mata, kembali memungut semua sisa kenangan kita dulu dengan memandangi langit senja dan mulai menanti hujan. Karena setelah hujan turun maka keindahan pelangi akan datang menggantikan hujan, itu yang dulu selalu ayah katakan saat aku mulai mengeluh dengan penatku.

Bangga Dengan Musik Kita Sendiri


Oke,, setelah beberapa minggu gak ada bikin postingan baru lagi karena masih berkutat dengan TA (Tugas Akhir), gue kepikiran buat bikin postingan ini se`habis buka youtube. (Apa hubungannya?)

Sehabis gue ngubek-ngubek youtube, ternyata gue menyadari kalau kualitas (sok yang ngarti amat, wid) suara ataupun Video Clip musik-musik sekarang itu gak sebagus dulu. Oke, mungkin emang gak semuanya, tapi sebagian besar lagu sekarang itu mulai dari liriknya udah asal-asalan. mereka selalu bilang sih biar easy listening, tapi terkadang menurut gue liriknya itu malah bikin tuh lagu jadi murahan hancur.

Mungkin memang gue bukan seorang pakar musik, tapi ya beginilah penilaiain menurut pendengaran gue sebagai orang awam penikmat musik. penilaian musik buat setiap orang sih emang relatif, bisa beda-beda pandangannya buat lagu-lagu sekarang yang lagi nge~hits. Tapi buat gue, gue lebih suka musik-musik tahun 90an - 2000an awal jauh lebih enak didenger ketimbang lagu-lagu yang sekarang lagi dibanjiri sama boyband and girlband yang lebih doyan lipsing dan pamerin paha body.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...