Ayah, saat aku menuliskan ini, aku sedang duduk sendiri di bawah pohon pinus tepat dimana dulu kita menanamnya bersama, Dan sekarang tempat ini menjadi tempatku menuliskan setiap sepiku, mengukir kepingan pilu yang sebagian terukir pada nisanmu dan sebagian lagi tersimpan pada pesona senja yang menghilang pada langit kelam. Senyum tulusmu serupa lengkung sabit perak diatas angkasa masih saja selalu menemani tidurku yang lelap menghias lembar hari dimana aku masih belum juga bisa berdamai dengan kerelaan.
Ayah, sampai saat ini aku masih mengeja dan meraba mengenali setiap rasa yang menjelma dalam setiap hariku. Aku mulai lelah berteman sunyi dalam kamar penuh debu, tembok dinding berlubang sesisa lukisanmu yang kini usang, terperangkap pada kelambu keheningan dan berada dalam ruang yang semakin pengap. Aku jenggah terus bersama dengan diri yang tak pernah mau mengerti dan menerima akan titah - Nya, sungguh aku masih merindukanmu.
Aku masih disini Ayah, masih tetap menahan bulir kristal yang tak henti menerobos benteng pelupuk mata, kembali memungut semua sisa kenangan kita dulu dengan memandangi langit senja dan mulai menanti hujan. Karena setelah hujan turun maka keindahan pelangi akan datang menggantikan hujan, itu yang dulu selalu ayah katakan saat aku mulai mengeluh dengan penatku.
Ayah, sampai saat ini aku masih mengeja dan meraba mengenali setiap rasa yang menjelma dalam setiap hariku. Aku mulai lelah berteman sunyi dalam kamar penuh debu, tembok dinding berlubang sesisa lukisanmu yang kini usang, terperangkap pada kelambu keheningan dan berada dalam ruang yang semakin pengap. Aku jenggah terus bersama dengan diri yang tak pernah mau mengerti dan menerima akan titah - Nya, sungguh aku masih merindukanmu.
Aku masih disini Ayah, masih tetap menahan bulir kristal yang tak henti menerobos benteng pelupuk mata, kembali memungut semua sisa kenangan kita dulu dengan memandangi langit senja dan mulai menanti hujan. Karena setelah hujan turun maka keindahan pelangi akan datang menggantikan hujan, itu yang dulu selalu ayah katakan saat aku mulai mengeluh dengan penatku.
Senja ini hujan turun dengan ritme lembutnya, suara indah rintik-rintik kecilnya jatuh pada seng usang penutup rumah kita tedengar seperti nyanyian malaikat kecil dengan biola mungil mereka. Suaranya syahdu mengalahkan sendu yang selalu merengkuh pilar-pilar sepiku akan kehadiranmu.
Ayah..Aku benci dengan waktu yang selalu tak bersahabat ini, waktu yang selalu memberi pemisah pada kita untuk saling bercengkrama. Aku juga benci dengan cerita-cerita mereka tentang kebahagian yang mereka dapatkan dari malaikat pelindung yang selalu mereka sebut ayah.
Aku ingin ayah selalu ada untukku, ada dalam setiap ceritaku dan ada tak hanya dalam mimpiku. Tapi aku tahu, Tuhan telah menuliskan semua ini dengan sejuta keindahan didalamnya, aku percaya bahwa Tuhan jauh lebih memahamiku dibandingkan diriku sendiri.
Ayah,akan kutitipkan rinduku pada deras hujan yang kan berganti dengan bias indah pelangi nanti untukmu. Aku sungguh merindukanmu, mengalahkan rindu padang tandus akan hujan.
"Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway The Fairy and Me yang diselenggarakan oleh Nurmayanti Zain
Ya Allah Ya Rabb..
BalasHapussemoga beliau mendapatkan tempat di sisiNya
jangan lupa untuk selalu mendoakan beliau :)
sungguh sosok yang sangat berharga
--------------------------
sudah terdaftar sebagai peserta
terima kasih atas partisipasinya ya widie ^^
Amin mbak :)
Hapusamat sangat berharga,, selalu menjadi panutan kami sekeluarga
iya mbak,,insyaallah akan terus mendoakan :)
Subhanallah haruuuu.... =(
BalasHapusmakasih uzay :)
HapusJadilah pahala yang tidak akan terputus untuk neliau, InsyaAllah
BalasHapussemoga sukses GA-nya ya. . .
amin....thx kaito :)
Hapusjadi ingat Ayahku yg sekarang tinggal pisah dgn ku... :(
BalasHapuskata2nya bagus bgt...
makasih Nur :)
Hapustapi kan masih bisa ketemu sama ayahnya :)
saya terharu membaca postingan ini, smoga Allah tempatkan beliau di jannatun nain ..aamiin ya rabb..sukses GA nya, salam kenal..
BalasHapusAmin ya Rabbal'alamin..
Hapusmakasih meutia :)
Jangan sedih yaa Dandelion :'), Buktikan pada Ayahmu, kamu pasti bisa mewujudkan impianmu..
BalasHapusmakasih youko :)
Hapusinsyallah, akan terus berusaha :D
Tetap tegar sobat ....
BalasHapusAku yakin anda bisa.
Semoga beliau ditempatkan di tempat yang layak.
Salah satu yang bisa membuat anda dekat dengan beliau adalah Doa anda yang tiada henti untuk beliau.
Amin
amin..
Hapusinsyallah tetap mendoakan :)
Terharu... Jadi ingat Ayah :'
BalasHapusBtw, salam ukhuwah!
salam ukhuwah kembali zahid
Hapus:)
Seperti teguran bagi kami yang masih punya ayah, agar tidak lupa berbakti padanya selama masih ada kesempatan...
BalasHapussemoga dapat memberi yang terbaik selagi ayahnya masih ada Milati :)
HapusAduh... bahasanya mendayu-dayu...
BalasHapusJadi ingat ayah...
hahahaa
Hapusdisesuaikan dengan irama hati #plakkk
:)
Wah, ikutan giveaway ya. Ikut giveaway aku juga dong hehe wahh kok #malahpromosi :D
BalasHapusInsyaalah nanti coba ikutan kalau ada ide :)
HapusIa selalu ada. Merasuk ke hatimu yang terdalam.
BalasHapusinsyaallah, akan selalu
Hapusmakasih mas wawan :)
Wah .. indahnya. Hubungan yang akan selalu terkenang ...
BalasHapusmakasih Mugniar :)
Hapusayaaaahhhh. .. dimanakah nasib ku rindu. . . untukkk menunai padi milik kita. . ..
BalasHapussemoga dapat dipertemukan dengan ayahnya kembali :)
Hapuspagi bintang. . . . . :) masih tetep bersinar ndak nih. . .. ????
HapusJadi pengen lekas-lekas pulang minggu-minggu ini.
BalasHapussemoga cpt bertemu dengan ayahnya :)
HapusRindu yang teramat sangat sama sang ayah yang sudah tiada ya sob. Pohon pinusnya pasti menjadi kenangan yang tak terlupakan karena ditanam bersama ayah tercinta.
BalasHapusiya teman..banget2 rindunya :(
HapusIbunya sudah pernah diajak ke tempat pohon pinus yang menjadi kenangan belum sob? Sang ibu pasti mempunyai perasaan yang sama. Rindu pada sosok ayahmu sobat.
Hapussangat rindu...
BalasHapusorang tua memang sosok yg akan selalu dirindukan oleh anak2nya,,,
Hapus^_^
TERHARU AKU...
BalasHapusayah ibuku jg udh tiada..
salam knl, smoga menang ya
salam kenal kembali..makasih :)
Hapus