Jumat, 17 Februari 2012

Jarak Diantara Hati


Suatu hari sang guru bertanya kepada murid muridnya,

"Mengapa ketika seseorang sedang dalam keadaan marah, ia akan berbicara dengan suara kuat atau berteriak?"
Seorang murid setelah berpikir cukup lama mengangkat tangan dan menjawab,
"Karena saat seperti itu ia telah kehilangan kesabaran, karena itu ia lalu berteriak."

"Tapi..." sang guru balik bertanya,
"lawan bicaranya justru berada di sampingnya. Mengapa harus berteriak? Apakah ia tak dapat berbicara secara halus?"
Hampir semua murid memberikan sejumlah alasan yang dikira benar menurut pertimbangan mereka. Namun tak satu pun jawaban yang memuaskan.


Sang guru lalu berkata,
"Ketika dua orang sedang berada dalam situasi kemarahan, jarak antara ke dua hati mereka menjadi amat jauh walau secara fisik mereka begitu dekat. Karena itu, untuk mencapai jarak yang demikian, mereka harus berteriak. Namun anehnya, semakin keras mereka berteriak, semakin pula mereka menjadi marah dan dengan sendirinya jarak hati yang ada di antara keduanya pun menjadi lebih jauh lagi. Karena itu mereka terpaksa berteriak lebih keras lagi."

Sang guru masih melanjutkan,
"Sebaliknya, apa yang terjadi ketika dua orang saling jatuh cinta? Mereka tak hanya tidak berteriak, namun ketika mereka berbicara suara yang keluar dari mulut mereka begitu halus dan kecil. Sehalus apa pun, keduanya bisa mendengarkannya dengan begitu jelas. Mengapa demikian?"
Sang guru bertanya sambil memperhatikan para muridnya. Mereka nampak berpikir amat dalam namun tak satupun berani memberikan jawaban. "Karena hati mereka begitu dekat, hati mereka tak berjarak. Pada akhirnya sepatah katapun tak perlu diucapkan. Sebuah pandangan mata saja amatlah cukup membuat mereka memahami apa yang ingin mereka sampaikan."
Sang guru masih melanjutkan, "Ketika kamu sedang dilanda kemarahan, janganlah hatimu menciptakan jarak. Lebih lagi hendaknya kamu tidak mengucapkan kata yang mendatangkan jarak di antara kamu. Mungkin di saat seperti itu, tak mengucapkan kata kata mungkin merupakan cara yang bijaksana. Karena waktu akan membantu kamu."

Sumber : sarikata.com

7 komentar:

  1. Saran boleh ??

    itu sisipin widget dandelion nya coba di ubah posisinya, setiap mau klik kolom comentar harus di ulang-ulang karena yang keluar link widget. hehe.. cuma saran ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehee
      kmrn udh dihapus dandelionnya,
      cuma karena kangen dipasang lagi
      okeh deh..thx sarannya Uzay, nanti tak hapus aja, soalnya diotak atik tetap gak mau dibuat agak ketengahan -_-"

      Hapus
  2. ngga bisa Right di ubah center??,

    hihi kalau ngga ada itunya jadi ngga ada kesan Dandelionnya.. =D
    *gw cerewet ya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. tadinya left sih..skrg udh diganti Right kok,,gx ngeganggu lagi kan?? :)
      kalau center ngehalangin sidebar kanan (lebih jauh dari right)
      #halah ngomong apa ini :)

      Hapus
  3. tulisan yang benar2 insporatif .... Met malam Sobat

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...