Agar Budaya tak dicuri orang, Mulailah dari yang Muda!!

sumber : google

Indonesia merupakan Negara yang benar-benar kaya akan budaya. Berbagai macam jenis Kebudayaan ada di Indonesia, mulai dari tarian, pakaian adat, makanan khas bahkan sampai ke ciri khas setiap daerah itu beragam. Namun, beragam budaya tersebut tidak sejalan dengan tindakan untuk menjaganya. 

Sadar atau tidak, musuh keberagaman budaya tersebut ada dua, yang paling utama  yaitu: generasi muda yang tidak peduli dengan budayanya sendiri atau hanya peduli namun tidak menunjukkan kepedulian tersebut. Sangat sedikit sekali kepedulian generasi muda untuk mau benar-benar mencintai budayanya sendiri. Pada saat adanya klaim dari Negara lain terhadap budaya Indonesia, barulah terdengar tanggapan, protes, sampai makian diteriakkan oleh masyarakat Indonesia. Namun sangat ironis memang, dalam kondisi tidak ada klaim dari negara lain, generasi muda negara Indonesia malah tergila-gila dengan budaya bangsa lain. 

Tidak dipungkiri, pandangan ‘kampungan’ mulai melekat saat sebagian anak muda Indonesia menarikan tarian-tarian adat atau masih melestarikan permainan-permainan musik tradisional tersebut. Hal itulah yang membuat sebagian besar generasi muda tidak banyak yang benar-benar mau melestarikan keberagaman budaya Indonesia.

Karena hal tersebut tidak sedikit budaya Indonesia yang telah dicuri oleh Negara-negara lain.  Hingga saat ini telah tercatat 52 kasus pencurian budaya Indonesia atau budaya Indonesia yang telah di klaim oleh Negara lain. Bukan hanya itu saja, pencurian benda cagar Budaya juga banyak terjadi, mulai dari pencurian arca bahkan bagian dari bangunan candi lainnya, data terakhir yang didapat dari situs Direktorat kebudayaan (http://kppo.bappenas.go.id) , terdapat 12 kasus pencurian benda cagar Budaya diindonesia.

Tidak hanya karena generasi muda yang kurang peduli dengan budayanya sendiri, musuh keberagaman budaya yang kedua adalah kurangnya pendataan oleh pemerintah terhadap keseluruhan budaya-budaya yang ada di Indonesia, dan  juga kurang cekatannya pemerintah Indonesia untuk mencatat warisan budaya tersebut pada UNESCO. Hingga tahun 2010 lalu, Indonesia hanya memiliki 11 Objek Indonesia yang masuk ke dalam daftar world heritage, yaitu warisan budaya yang mendapat pengakuan UNESCO untuk dilindungi sebagai warisan budaya dunia. Itu sangat jauh dari keseluruhan warisan budaya yang ada di Indonseia. Kurangnya pendataan tersebutlah yang membuat celah bagi Negara lain untuk mengklaim budaya-budaya Indonesia.

   Daftar World Heritage di Indonesia

sumber : http://kppo.bappenas.go.id

                    

9.    Wayang pada tanggal 07 November 2003
10.  Keris pada tahun 2005, dan terakhir
11.  Angklung


Kerjasama anatar generasi muda dan pemerintah adalah cara untuk dapat mengurangi kasus pencurian / peng-klaim an budaya Indonesia oleh Negara lain. Mulailah untuk generasi muda Indonesia mencintai budaya Indonesia secara afektif atau benar-benar menjaga tradisi tersebut, hilangkan penilaian bahwa mencintai budaya kita itu adalah ‘kampungan’. Tidak sedikit juga memang generasi muda yang benar-benar mencintai budaya tersebut dengan cara mengkreasikan tarian-tarian dan musik daerah dengan muasik dan tarian modern lainnya. Dan banyak cara-cara lain untuk benar-benar menjaga budaya Indonesia. Itu merupakan langkah awal kita sebagai generasi muda untuk ikut serta menjaga warisan budaya kita sendiri agar tidak dicuri oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab / Negara lain. 

Mari..Mulailah dari kita sebagai Generasi Muda untuk mencintai dan menjaga warisan budaya kita sendiri!!